Segara Anakan merupakan sebuah laguna raksasa air payau yang berada di Pantai Selatan Pulau Jawa, tepatnya di antara Provinsi Jawa Barat (Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran) dan Provinsi Jawa Tengah (Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap).
Kunjungan lapangan dilaksanakan untuk mendiskusikan isu-isu strategis Sumber Daya Air di Segara Anakan, utamanya terkait konservasi ekosistem, pengendalian banjir dan abrasi serta evaluasi kegiatan yang sudah berjalan.
Sebagaimana diketahui segara anakan memiliki fungsi vital sebagai pertemuan beberapa muara sungai yang berpengaruh besar terhadap kelancaran fungsi sistem drainase daerah irigasi Sidareja-Cihaur, Lakbok Selatan, Lakbok Utara selain itu juga sistem pengendalian banjir wilayah Sungai Citanduy.
Isu yang dihadapi juga beragam mulai dari pedangkalan akibat sedimentasi , kerusakan ekosistem biota, banjir, dan munculnya keramba jaring apung ilegal
Sebagai tindaklanjut, BBWS telah melakukan
- Pengendalian sedimentasi dengan pengerukan sedimen dan dibangun chekdam di DAS Citanduy dan Cijolang
- Pengendalian banjir dengan pembangunan prasaranana
- Pengamanan Pantai dengan pengadaan reventment, groin dan jeti untuk mencegah abrasi dan mendukung kapal nelayan
- Koordinasi lintas Sektor dengan pemerintah daerah dan pusat
Salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut, dalam pertemuan ini dibahas juga kebutuhan dukungan pendanaan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir dan abrasi serta mengevaluasi program kerja sebelumnya dengan mengidentifikasikan kendala yang ada dan meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek serta sinkronisasi dan integrasi terpadu dari hulu sampai hilir pengelolaan sungai konservasi dan restorasi laguna.
Direktur SDA juga menekankan pentingnya sinergi yang kuat antar sektor diiringi dengan langkah konkret yang berkelanjutan agar dapat mengembalikan fungsi vital dari Segara Anakan dan meningkatkan manfaat segara anakan bagi pemerintah dan masyarakat disekitarnya