Kemampuan sungai untuk mengalirkan air sudah ada secara alami. Tolok ukur kemampuan sungai untuk melaksanakan Fungsinya disebut-sebut sebagai kinerja sungai, namun tolak ukur kemampuan infrastruktur sungai dalam menjalankan fungsinya disebut kinerja prasarana sungai. Studi ini bermaksud untuk meninjau beberapa aspek penelitian sebelumnya yang saling terkait dengan kinerja sungai dan sungai infrastruktur. Penelitian dilakukan di DAS Babon, Indonesia. Metodologi terdiri dari data pengumpulan sekunder, kepustakaan, dan analisis data. Analisis dilakukan dengan Model Elevasi Digital (DEM) dilakukan untuk mendapatkan beberapa aspek yang terbukti mempengaruhi kinerja sungai dan infrastruktur. Kondisi fisik DAS akan menentukan kondisi fisik DAS sungai dimana keduanya merupakan bagian dari siklus hidrologi yang telah berjalan sejak lama. Hasilnya menunjukkan bahwa ada empat kategori sebagai berikut: aspek teknis (sungai, infrastruktur, banjir) yang diperhitungkan oleh DEM serta aspek spasial (penggunaan lahan dan kawasan tertutup), aspek sosial (kepadatan pemukiman, penduduk kegiatan, dan dampak kerugian), dan aspek hukum. Aspek-aspek tersebut belum ditemukan pada penelitian sebelumnya atau bahkan dalam dokumen hukum.
Sumber Tommy Kurniawan - BBWS Serayu Opak
Tahun Terbit 2021