Fertile soil retention strategy to maintain food security and conserve ecosystem in Tuban district, East Java Province, Indonesia

Alih fungsi lahan menjadi lahan nonpertanian terus terjadi, mengakibatkan menurunnya stabilitas ketahanan pangan dan degradasi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan nilai ekonomi lahan sawah sebagai media budidaya, valuasi ekonomi lahan sawah sebagai lingkungan, fungsi sosial budaya serta kesadaran masyarakat akan multifungsi lahan sawah. Metode -1-1 yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani dan valuasi ekonomi. Hasil penelitian bahwa rata-rata konversi lahan menjadi lahan non pertanian di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur Indonesia, meliputi areal seluas 338 ha/tahun atau Rp. 44,27 miliar / tahun dalam nilai moneter. Berdasarkan nilai ekonomi lahan sawah, 22,3% dimanfaatkan sebagai media budidaya, 49,1% sebagai fungsi lingkungan dan 28,6% sebagai fungsi sosial budaya. Kesadaran masyarakat terhadap multifungsi lahan basah masih rendah.

Sumber

Tahun Terbit