Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produktivitas dan pendapatan usahatani padi Sistem Irigasi dan Sistem tadah hujan, kelayakan sistem pertanian irigasi dan tadah hujan. Metode analisis data yang digunakan adalah uji statistik nonprametrik wilcoxon dan analisis kelayakan bisnis. Dari hasil penelitian diperoleh: Produktivitas petani beririgasi adalah 3,05 ton/ha dan produktivitas petani tadah hujan sebesar 2,64 ton/ha. , pendapatan petani irigasi lebih tinggi dari petani tadah hujan dimana rata-rata petani padi sawah irigasi Rp7.777.974/ha dan petani tadah hujan Rp6.107.993. Usahatani padi sawah beririgasi layak untuk diusahakan karena > 1 dimana R/C sawah beririgasi 2,66 dan tadah hujan 2,06 dan B/C sawah irigasi 1,66 dan tadah hujan 1,06 berarti usahatani padi beririgasi lebih layak tinggi dibandingkan tadah hujan sawah. BEP Produksi 1.137,5 kg/ha dan tadah hujan 1.222,37 kg/ha, BEP padi sawah irigasi sebesar Rp1.527,7/kg dan beras tadah hujan Rp2.316,26/kg