Pengelolaan sumberdaya air adalah konsep yang muncul karena keterbatasan air, yang diakibatkan berkembangnya berbagai aspek kehidupan: pemenuhan kebutuhan dasar manusia untuk makan dan minum, maupun kepada proses produksi dan pemberian nilai tambah pada berbagai proses — termasuk di dalamnya pemeliharaan lingkungan. Kegiatan modifikasi cuaca merupakan penerapan teknologi dalam usaha mengubah sifat-sifat ragawi dari air yang berada di atmosfer agar dapat dipergunakan meningkatkan ketersediaan air permukaan dengan tujuan kegiatan mengurangi risiko kelangkaan. Pendekatan ini merupakan instrumen teknologi dalam pengelolaan air untuk menjawab kelangkaan sebaran air permukaan. Manfaat dari penerapan teknologi modifikasi cuaca dalam bentuk penyemaian awan, dapat dilihat dari manfaat ekonomis yang diperoleh akibat meningkatnya ketersediaan air permukaan di waduk sebagai penyimpan air paling pokok di daerah aliran sungai Brantas. Perhitungan manfaat (value pricing) dilakukan dengan konversi secara ekonomi dari volume air tambahan yang diterima waduk, ke dalam nilai manfaat air untuk sektor pembangkitan energi listrik dan pertanian.