DAS Brantas telah dikembangkan dengan pendekatan bertahap, dengan pengaturan kelembagaan yang terus berkembang yang telah membuka jalan bagi pengembangan berkelanjutan potensi sumber daya air di dalam DAS. Mengikuti Pepatah 'Satu sungai, Satu rencana, Satu pengelolaan', DAS telah mendapat keuntungan dari langkah-langkah pembangunan yang konsisten, awalnya di bawah Proyek Brantas, menjadi organisasi DAS berbasis layanan, yaitu Jasa Tirta I Perusahaan Umum (PJT-I), didirikan pada tahun 1990 dan berdasarkan prinsip cost recovery. Pengembangan kapasitas di cekungan didorong oleh tantangan dan telah dirumuskan beberapa kali untuk memenuhi tantangan ini. Selama tahap pengembangan, Proyek Brantas tidak hanya membangun bendungan dan infrastruktur lainnya, tetapi juga membantu membangun perancang, perencana dan teknisi pembangunan bendungan di Indonesia. Saat ini, keberlanjutan PJT-I tergantung pada kepercayaan Pemerintah dan kepuasan pengguna yang menerima layanan yang diberikan. Kunci Faktor keberhasilan pengembangan kapasitas adalah kepemimpinan yang kuat, skema insentif dan, yang terpenting, semangat inovasi, kemauan untuk belajar dan keinginan untuk mengambil tantangan baru.