Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Sawah Irigasi Untuk Peningkatan Produksi Padi di Provinsi Jambi. Makalah ini bertujuan memaparkan perkembangan luas sawah irigasi, tingkat pemanfaatan dan permasalahannya di Provinsi Jambi. Metodanya adalah survey, observasi langsung dan wawancara dengan petani pengguna air, petugas lapang dan aparat dinas terkait. Provinsi Jambi memiliki 112. 412 ha yang dapat dijadikan sebagai lahan irigasi. Dari luas tersebut yang telah direklamasi 52.184 ha. Secara aktual berdasarkan perhitungan BPS, luas lahan sawah yang beririgasi berfluktuasi. Pada tahun 2012, total luas sawah irigasi di Provinsi ini 41.340ha, terdiri 3.429 ha irigasi teknis, 20.313 ha irigasi desa non PU, selebihnya semi teknis dan sederhana. Pemanfaatan sawah irigasi belum optimal, dari 3.435 ha lahan sawah irigasi teknis yang ditanami padi 3 kali per hanya 178 ha atau 5.18 %, yang tidask ditanam padi dan sementara waktu tidak diusahakan 1.443 ha dan 5851 ha. Belum optimalnya pemanfaatan lahan sawah irigasi disebabkan oleh dua hal yaitu adanya penurunan debit air dan rusaknya jaringan irigasi. Agar lahan sawah irigasi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal perlu dilakukan rehabilitasi, pompanisasi dan Revitalisasi Serta pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).