Pemerintah Thailand kini mempromosikan model Thailand 4.0 untuk keluar dari jebakan tingkat pendapatan menengah. Modelnya menggunakan sebuah 'ekonomi berbasis nilai' yang inovatif untuk naik ke tingkat berpenghasilan tinggi. Tiga elemen utama ini adalah: (i) a ekonomi berbasis pengetahuan; (ii) masyarakat inklusif dengan akses yang adil; (iii) pembangunan berkelanjutan. Saat sekarang, Thailand mengkonsumsi 90,4% air tawarnya untuk kegiatan pertanian, sementara negara-negara berpenghasilan menengah ke atas dan tinggi hanya mengkonsumsi 67,8 dan 40,8% masing-masing. Oleh karena itu, Thailand sekarang sedang mengembangkan rencana strategis untuk air yang layak manajemen untuk 20 tahun ke depan. Rencana tersebut mempertimbangkan hal-hal berikut ini: (i) prinsip daerah aliran sungai kerangka terpadu dan pengelolaan air berkelanjutan; (ii) kebijakan pemerintah dan ekonomi dan sosial nasional rencana pengembangan; (iii) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Strateginya masih dalam pembahasan dan belum final pada saat ini. Namun, rencana tersebut pasti akan memiliki bobot yang signifikan dalam pendanaan proyek pemerintah di 20 tahun ke depan. Semua proyek yang berhubungan dengan air akan dilaksanakan dengan rencana sebagai pedoman. Sementara itu, setiap proyek akan mempertahankan konsep budaya, tradisi, geografi, dan demografi untuk mendapatkan kesesuaian tertinggi dengan bahasa Thailand masyarakat.