Peran Inovasi Vub Krisan Dalam Perkembangan Perbenihan Krisan di Bandungan

Invensi teknologi perbenihan dan VUB krisan akan menjadi inovasi yang sangat efektif apabila difusi teknologi dilakukan melalui penangkar benih. Di samping itu adopsi teknologi VUB dan perbenihan krisan memiliki peluang yang tinggi diadopsi oleh pengguna, hal ini disebabkan keberhasilan produksi sangat ditentukan oleh kualitas benih dan varietas. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2013) bahwa di Bandungan, komponen benih memiliki pengaruh positif terhadap hasil bunga potong krisan. Seperti juga hasil penelitian yang diperoleh Ridwan et al. ((2012) yang menunjukkan bahwa inovasi teknologi VUB dan benih bermutu krisan memberikan keuntungan yang tinggi, sesuai dengan kebutuhan petani, mudah dilaksanakan, mudah diuji coba, mudah diamati sehingga memiliki peluang adopsi yang tinggi. Sampai saat ini, penangkar besar benih krisan di Bandungan hanya satu orang, sedangkan yang lain merupakan penangkar kecil untuk keperluan sendiri dan penangkar sampingan di Desa Jetis. Penangkar besar benih krisan di Bandungan mampu memasok benih sekitar 1 juta benih tiap bulannya atau menyediakan sekitar 20% dari kebutuhan benih di Jawa Tengah. Selain Jawa Tengah, benih didistribusikan ke Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Benih yang ditangkarkan terdiri dari varietas produk Balithi (Badan Litbang Pertanian) dan introduksi lama.

Sumber

Tahun Terbit