Untuk merencanakan dan mengupayakan peningkatan produktivitas padi lebak melalui introduksi teknologi yang relevan, perlu terlebih dahulu dipahami tentang apa yang sudah diupayakan petani lokal dan realitias persoalan yang dihadapinya Kurang komprehensif dan tepatnya pemahaman tentang realitas persoalan ini sering menyebabkan intervensi pemerintah melalui introduksi teknologi baru sering tidak efektif karena rendahnya adopsi teknologi oleh petani setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa karakteristik rawa lebak,dan kapasitas adopsi serta preferensi petani lokal. Penelitian ini dilakukan dengan metode grounded theory dan metode survei dengan 100 responden dari 5 desa di Kecamatan Pemulutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu pokok yang perlu mendapat perhatian untuk upaya peningkatan produktivitas lahan rawa lebak, termasuk peristiwa genangan dan kekeringan yang sulit diprediksi, (81,31%) yang menjadi alasan (2) intensitas penanaman padi di 5 desa tersebut dilakukan hanya 1kali per tahun (99,01%); sedangkan (3) budidaya tanaman selain padi masih sangat terbatas sebagai tanaman sela yang ditanam pada pematang sawah (62,89%).